Selasa, 27 November 2012

Tetap TEgar,,


Sore itu aku lagi asyik-asyik lihat foto keluargaku, sambil senyum-senyum sendiri gtu,,eh tiba-tiba Hpku berdering, tepatnya berada disamping tempat dudukku, tapi setelahku angkat, aq mendengar suara tangis yang tak henti-hentinya, aku belum sempat bertanya, tapi Hp ku mati dengan sendirinya, karena rasa penasaran, aku telpon balik ke nomor Hp tersebut, tapi tak diangkat, aku terus mencoba telpon, akhirnya aku mendengar kabar dari suara cewek yaitu kakakku, bahwasannya ayahku sudah tak ada lagi didunia ini, aku sempat terdiam sejenak, tak lama kemudian aku menjerit dan menangis sekuat-kuatnya, aku tak percaya akan hal itu, karena aku tau ayah dalam kondisi baex2 aja, baru 2 hari yang lalu aku meneleponnya,  kami tertawa sambil bercanda dan cerita-cerita masalah wisudaku,,
Dengan kondisi yang separuh sadar, aku akhirnya diantar ke Bandara untuk pulang kerumah dan memastikan apa benar atau tidak bahwa ayahku sudah tak ada lagi di dunia ini, di Pesawat aku terus berzikir dalam hati dan berdo’a agar ayah baik-baik aja,
Tepatnya jam 23:40 malam aku sampai di Bandara, disitu aku lihat abang ipar bersama sopirku menunggu di depan pintu keluar, aku naik ke dalam mobil yang biasanya digunakan ayahku kemana-mana, diperjalanan aku terus berdo’a semoga kabar ini salah,,
Pukul 03:00 pagi, jalan menuju rumah, aku melihat begitu banyak karangan bunga, yang mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak SUHELMI NASUTION, SE. Aku tak kuat saat turun dari mobil tepatnya pas depan halaman rumahku, didalam rumah aku melihat ayahku terbujur kaku dengan ditutupi kain batik n kain putih,, aku tak menyangka ini terjadi padaku dan keluargaku,, aku sempat tak percaya, aku terus memegang tangan ayahku dan memaksa beliau bangun, tapi semua melarangku, aku melihat air mata menetes dipipinya,, aku g kuat saat kejadian itu,, aku terus berada disampingnya sampai acara pemakamannya selesai, waktu selesai di shalatkan, kami mencium beliau untuk terakhir kalinya, saat aku yang terakhir mencium air matanya mengalir lagi, aku sempat berpikir apa maksud dari semua ini, apa aku disuruh almarhum untuk tegar dan sabar dalam menghadapi hidup kedepan tanpa adanya beliau, supaya aku g manja lagi, supaya aku g sombong, supaya aku lebih dewasa, supaya aku lebih mandiri, supaya aku tidak seperti anak kecil lagi,,semua terlintas dipikiranku,,
Tapi dari kejadian itu aku dapat mengambil hikmah bahwa aku bisa menghadapinya dengan sabar,tegar,ikhlas dan lebih dewasa lagi dalam menghadapi masalah yang akan datang padaku kelak,,,, ini belum berakhir masih banyak yang harus aku pelajari lagi dalam hidup ini stelah kejadian itu,, meskipun awalnya terasa berat, sekarang aku lebih mudah menjalani ini semua, Terima kasih ya Allah sekarang aku bisa lebih mandiri lagi dan menghilangkan sifat angkuhku,,, selamat jalan ayahku tercinta, do’a istri dan anak-anakmu akan mengantarkanmu ke surga, aku tau aku akan menyusulmu kelak,, Semua yang hidup pasti akan meninggal.. luph u my father

Tidak ada komentar:

Posting Komentar