Senin, 02 Mei 2016

##### Rindu Masa" Itu #####

   Entahlah,, entah apa yang sebenarnya aku pikirkan,,, terkadang hatiku goyah seketika,, bukannya aku tak mensyukuri dengan apa yang telah aku jalani sekarang,,,, tetapi sungguh aku sangat merindukan masa" itu,,, masa dimana aku tak pernah memikirkan hal-hal yang membuat kepalaku sakit,,,, yang ada hanya bermain, makan, tidur dan beribadah dengan tenang,, semakin bertambah umur apalagi disaat aku mengenal yang namanya kagum terhadap seorang pria,,,, pikiranku tak lagi sejernih dahulu,,, aku harus menata hidup untuk kedepan,,, tak ada lagi waktuku untuk bermain" seperti dulu,,,,,,
  Sungguh rindu saat" itu,,, ingin rasanya kuulang kembali,, tapi itu takkan mungkin,,, aku berjuang seorang diri,, untuk memantapkan hati,, menerima setiap cobaan yang datang,, menjalani yang terkadang tak sesuai dengan keinginanku,,, aku menangis seorang diri,, tak mampu ku perlihatkan rasa sedihku terhadap keluarga,, tak seperti dahulu aku hampir setiap saat menangis hanya karena keinginanku tak tercapai,,, sekarang semua harus kupendam,,, , itulah sebabnya aku sangat merindukan masa" itu,,,,,,,

Senin, 18 April 2016

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Wisuda S1

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Wisuda S1:       Hari ini tepatnya Sabtu tanggal 02 April 2016, pukul 09.00 pagi,,, wisuda S1 ku di gelar di Hotel Mercurre, Surabaya Propinsi Jatim,,...

Wisuda S1

      Hari ini tepatnya Sabtu tanggal 02 April 2016, pukul 09.00 pagi,,, wisuda S1 ku di gelar di Hotel Mercurre, Surabaya Propinsi Jatim,, saat ini hari yang aku nanti"kan, tak tahan menahan rasa haru,, air mata pun tak kunjung berhenti,, ini wisuda ke dua kalinya buatku,, dulu tahun 2012 aku sudah pernah di wisuda D3,,, tapi yang ini sungguh berbeda sekali,,, perjuanganku memperoleh gelar S1 tidaklah mudah,, aku kerja sambil kuliah,, dimana aku harus pandai membagi waktu,, antara tugas kerja dengan kuliah,, sungguhh melelahkan bagiku,, tapi semangatku dan dukungan keluarga membuatku terus maju,,,, apalagi saat memperoleh Gelar S1 ini Ayah tak lagi bersamaku,,,,tak ada yang menyemangatiku seperti dulu,, waktu pertama ku menduduki bangku kuliah,,,, ini aku harus mandiri,,, masih teringat jelas kalimat yang sering diucapkan Ayah kepadaku"Ika Bisa, Pasti Bisa" yang penting jangan tinggal sholat, terus banyak minum air putih,, itulah pesan yang selalu ku ingat hingga saat ini,,, aku yakin suatu saat aku bisa seperti ayah,, ini kupersembahkan untukmu Ayahku tercinta dan ibuku tercinta,,,



Hanya Do'a terbaik

  Saat ini ku berjalan seorang diri,, sakit sendiri, terluka sendiri, menangis sendiri, semua sendiri,,, aku tak mampu mengajak orang lain untuk mengalami apa yang aku rasa,, karena ku tau matipun sendiri,,, siapa lagi yang mampu aku percayai di dunia yang panah ini,,, hanya do'a terbaik yang mampu membuat diriku menjadi berarti,,, kulakukan semua yang terbaik,, agar kelak setelah ku mati mampu meninggalkan kenangan yang penuh arti,,, aku ingin menggapai ridho Illahi,, sekarang umurku tak lagi muda,, umur 25 Tahun adalah umur yang cukup lama berada di dunia ini,, masih banyak manusia yang belum sempat mencapai umur ini,, itu sebabnya aku syukuri setiap detik waktu yang diberikan Allah kepadaku,, meskipun dahulu banyak dosa" yang ku perbuat,, kini ku sadar bukan dunia yang mampu mengubahku,, tapi aku yang mampu mengubah dunia ini,, meski aku harus berdiri sendiri,,,,

Rabu, 13 April 2016

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Uang (Suka dipanggil Duit)

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Uang (Suka dipanggil Duit):                    Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia. Aku juga bisa mengubah perilaku, bahkan ...

Uang (Suka dipanggil Duit)

     Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia. Aku juga bisa mengubah perilaku, bahkan sifat manusia, karena manusia mengidolakan aku. Banyak orang mengubah kepribadiannya, mengkhianati teman, menjual tubuh bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!! aku tak mengerti perbedaan orang sholeh dan bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya, miskin dan terhormat atau terhina. Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku. Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara" aku, kakak beradik beradu dan saling benci karena aku. Anak dan orang tua berselisih gara" aku. Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti Tuhan, bahkan kerap kali hamba" Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jangan jadi hamba uang....... Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa mala manusia mau jadi budakku ???? Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapapun, tapi banyak orang rela mati demi aku. Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda, apalagi jadi penebus dosa-dosa anda, Anda harus menghadap sendiri kepada Sang Pencipta lalu menerima penghakimannya,, Saat itu Tuhan pasti akan hitung"an dengan anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN AKU DENGAN BAIK, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN???? Ini informasi terakhirku : Aku Tidak Ada di Surga, Jadi jangan cari aku disana.. ^^___^^ (Insfirasi pagi dari teman)

Minggu, 10 April 2016

IKA ( Ikhlaskan Kepergian Ayah)



IKA (Ikhlaskan Kepergian Ayah)
 
Sore itu, aku lagi asyik bermain laptop, tersenyum” sendiri memandangi foto” yang ada di layar laptop,, tiba-tiba Hp-Ku berdering,,,, saatku angkat tak ada jawaban,, kemudian mati,, beberapa saat kemudian Hp-Ku berbunyi kembali,, terdengar suara tangisan,, aku heran,,, (Bertanya dalam hati),,, Hallo....... Hallloo........ “Tanyaku,, tak ada suara,, kembali yang terdengar hanya tangisan,,, aku semakin penasaran,,, entah kenapa firasat hatiku jadi tak enak,, ku mencoba menghubungi telpon rumahku,,,  tak ada yang mengangkat,, aku coba telpon no Hp Kakakku,,, diangkat tetap terdengar lagi suara kakakku menangis,,, aku semakin tak karuan, apa yang terjadi sebenarnya,,, (Bingung),, Akhirnya kakakku mengabari bahwa Ayah Telah meninggal dunia,, dengan suara yang lembut sambil menangis terseduh-seduh,,, aku shock,, seakan-akan tak percaya,, ini pasti hanya mimpi, hanya mimpi,,,, Hp di Tanganku terjatuh,,, seakan tak kuat untuk memegang Hp itu,,, aku tak percaya,,, untuk meyakininya aku membuka sosmed, ternyata banyak teman-temanku mengucapkan ****TURUT BERDUKA CITA***,,, air mata mengalir dipipiku,, tak kuat menahan semua itu,, aku berteriak dan nangis sekuat”Nya,, sampai teman Asramaku datang menghampiri,,,, sore itu juga aku berangkat menuju Rumah,,, Jarak yang ditempuh cukup jauh 7 jam perjalanan,,,, aku sudah tak tau kejadian yang selanjutnya,,, yang aku tau,,, sesampainya di Bandara abang iparku menunggu di pintu keluar dan menjemputku dengan mobil yang biasa digunakan Ayahku,,,, aku masih tak percaya,,, sesampainya di dekat lokasi rumahku, banyak karangan bunga yang mengatakan turut berduka cita,, tanganku kaku saat ingin membuka pintu mobil,,, semua mata tertuju padaku,,, tak kusangka dan tak bisa aku percaya,,, Ayahku terbaring dibaluti kain batik dan kain putih yang menutupu wajahnya,,,, Anda tau tidak,, betapa hancurnya hatiku,,, ayahku meninggal mendadak,, tanpa ada mengalami sakit sebelumnya,,, Hati anak mana yang tak hancur saat pulang kerumah melihat Jenazah Ayah,,,,, Air mataku tak kunjung berhenti sampai mata sudah membengkak,,,, Aku coba membangunkan ayah,, tapi ayah tak kunjung bangun,,, berharap ini hanya mati suri,,, aku mencium wajah ayah sambil menangis,, semua orang melarangku,, yang katanya ini dan itu,, aku sempat jengkel sama orang-orang yang melarangku,,,,, itulah saat iman di hatiku kurang, sehingga aku bertingkah seperti anak yang tak mengerti agama,, meraungi kepergian ayah yang berlebihan,,, 1 bulan berlalu,, aku tetap merasa adanya keberadaan beliau,, aku tetap tak mempercayai semua,,, butuh waktu yang lama untuk menjadi aku yang benar-benar ikhlas dengan kepergian ayah,,, sempat terpikir olehku untuk mengakhiri pendidikanku, karena takut kehilangan orang yang aku sayangi lagi,, support dari orang” terdekat membuatku kembali semangat,, sesekali terbayang wajah Alm. Ayahku,, menetes air mataku kembali,,, menginggat usaha kerja keras beliau untuk melihat aku sukses membuat aku termotivasi kembali,,, beliau sangat mengharapkan aku sukses,, aku tak ingin mengecewakan beliau hanya karena dia sudah tak ada di Dunia ini lagi,,,,,, Aku terus berdo’a dan berusaha untuk bisa mengikhlaskan kepergian ayah,, aku yakin do’aku dan kepribadianku yang baik bisa menghantarkan Beliau ke Surga,, meskipun awalnya sulit,,meskipun pertengahannya sakit,, dan diakhir aku temukan kesenangan dan kebahagian yang benar-benar di Ridhoi Allah..... Bagaimanapun aku harus tetap menjalani hidup ini dengan baik,, aku masih punya Ibu,kakak,adik dan saudara”ku,,, aku ingin buktikan bahwa aku bisa seperti Ayah,,, menjadi Sarjana yang diinginkan ayah,dibanggakan oleh keluarga,, dan bermanfaat bagi negara,,, Sandang Sarjana ini tak semudah dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain, apalagi saat Tulang Punggung Keluarga Telah Tiada,, Dari sini aku bisa memperoleh pelajaran yang sangat berarti dan berharga,,, ini berkat Alm. Ayah dan do’a ibu tercinta. Dari Kisahku mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi semua yang membaca, bahwa meninggalnya ayah kita tak memupus harapan kita untuk sukses,, tetap semangat meskipun melawan banyak rintangan,, percaya pada kata-kata Allah tak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuannya.//.. TERIMA KASIH


Senin, 29 Februari 2016

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Saling Menghargai

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Saling Menghargai:         Dalam berteman dengan seseorang hal yang perlu diperhatikan adalah sikap saling menghargai satu sama lain,,, saling mengerti isi ha...

Saling Menghargai

        Dalam berteman dengan seseorang hal yang perlu diperhatikan adalah sikap saling menghargai satu sama lain,,, saling mengerti isi hati,,, jika semua itu sudah dilakukan,, akan timbul rasa sayang kepada teman baru timbul yang namanya rasa bukan sekedar teman tapi sahabat,,, itulah bedanya sahabat dengan teman,, kalau teman sich banyak bisa kita peroleh dimanapun kita berada,, tapi jarang sekali kita menemukan sosok seorang sahabat,, sahabat itu tidak melihat dari umur, cantik atau tidak, kaya atau miskin,,, tapi dia seseorang yang bisa merangkul kita disaat semua orang menjatuhkannya,,, yang bisa terima dia apa adanya..,,, itulah sifat saling menghargai,,, menghargai waktu,, yang mengingatkan kita dikala kita salah,, yang mengulurkan tangan disaat kita terjatuh,,, sahabat emang susah dicari,, karena tak banyak hati yang tulus untuk menerima seseorang apa adanya,,, 
           Pacar sendiri aja kadang tak bisa kita jadikan seperti sahabat kita,,, dalam pacaran kita kadang tak mengungkapkan jati diri yang sebenarnya,,, tapi kalau sahabat,,,, dia yang tau semuanya,,,, dia yang mencoba menutup mulut disaat disuruh berjanji untuk tidak mengungkapkan rahasianya kepada orang lain,, satu sahabat lebih baik dibandingkan seribu teman,,, itulah hati sahabat,, sedih disaat melihat sahabatnya sedih,,,, yang selalu membuat tertawa disaat semua orang membuatnya sedih,,,,
        Saling menghargai satu sama lain akan membuat semua keadaan menjadi jauh lebih baik,,, 
tak ada lagi pertentangan antara sahabat,,,

Rabu, 24 Februari 2016

Its My Life

Jika kita ingin disukai maka akuilah setiap kesalahan tanpa menuntut besarnya kebajikan yang telah kita lakukan

Tegar

    Jarang kulihat hati yang benar" tulus menyayangi dan membantu seseorang tanpa meminta balasan,, disini aku bercerita bukan semata karena aku kesal atau marah pada seseorang,, hanya saja kulihat dan kuperhatikan,, kebanyakan seperti itu,,, , aku juga manusia biasa,, tak mungkin penilaian orang terhadapku baik seperti tanggapanku terhadap diriku,,, Disini juga bukan maksud hatiku memuji diriku itu baik,,, setidaknya sifat itu tak tumbuh pada diriku,,,