Senin, 18 April 2016

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Wisuda S1

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Wisuda S1:       Hari ini tepatnya Sabtu tanggal 02 April 2016, pukul 09.00 pagi,,, wisuda S1 ku di gelar di Hotel Mercurre, Surabaya Propinsi Jatim,,...

Wisuda S1

      Hari ini tepatnya Sabtu tanggal 02 April 2016, pukul 09.00 pagi,,, wisuda S1 ku di gelar di Hotel Mercurre, Surabaya Propinsi Jatim,, saat ini hari yang aku nanti"kan, tak tahan menahan rasa haru,, air mata pun tak kunjung berhenti,, ini wisuda ke dua kalinya buatku,, dulu tahun 2012 aku sudah pernah di wisuda D3,,, tapi yang ini sungguh berbeda sekali,,, perjuanganku memperoleh gelar S1 tidaklah mudah,, aku kerja sambil kuliah,, dimana aku harus pandai membagi waktu,, antara tugas kerja dengan kuliah,, sungguhh melelahkan bagiku,, tapi semangatku dan dukungan keluarga membuatku terus maju,,,, apalagi saat memperoleh Gelar S1 ini Ayah tak lagi bersamaku,,,,tak ada yang menyemangatiku seperti dulu,, waktu pertama ku menduduki bangku kuliah,,,, ini aku harus mandiri,,, masih teringat jelas kalimat yang sering diucapkan Ayah kepadaku"Ika Bisa, Pasti Bisa" yang penting jangan tinggal sholat, terus banyak minum air putih,, itulah pesan yang selalu ku ingat hingga saat ini,,, aku yakin suatu saat aku bisa seperti ayah,, ini kupersembahkan untukmu Ayahku tercinta dan ibuku tercinta,,,



Hanya Do'a terbaik

  Saat ini ku berjalan seorang diri,, sakit sendiri, terluka sendiri, menangis sendiri, semua sendiri,,, aku tak mampu mengajak orang lain untuk mengalami apa yang aku rasa,, karena ku tau matipun sendiri,,, siapa lagi yang mampu aku percayai di dunia yang panah ini,,, hanya do'a terbaik yang mampu membuat diriku menjadi berarti,,, kulakukan semua yang terbaik,, agar kelak setelah ku mati mampu meninggalkan kenangan yang penuh arti,,, aku ingin menggapai ridho Illahi,, sekarang umurku tak lagi muda,, umur 25 Tahun adalah umur yang cukup lama berada di dunia ini,, masih banyak manusia yang belum sempat mencapai umur ini,, itu sebabnya aku syukuri setiap detik waktu yang diberikan Allah kepadaku,, meskipun dahulu banyak dosa" yang ku perbuat,, kini ku sadar bukan dunia yang mampu mengubahku,, tapi aku yang mampu mengubah dunia ini,, meski aku harus berdiri sendiri,,,,

Rabu, 13 April 2016

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Uang (Suka dipanggil Duit)

Ika Pratiwi Nasution (Spirit Carries On): Uang (Suka dipanggil Duit):                    Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia. Aku juga bisa mengubah perilaku, bahkan ...

Uang (Suka dipanggil Duit)

     Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia. Aku juga bisa mengubah perilaku, bahkan sifat manusia, karena manusia mengidolakan aku. Banyak orang mengubah kepribadiannya, mengkhianati teman, menjual tubuh bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!! aku tak mengerti perbedaan orang sholeh dan bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya, miskin dan terhormat atau terhina. Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku. Aku juga bukan orang ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara" aku, kakak beradik beradu dan saling benci karena aku. Anak dan orang tua berselisih gara" aku. Sangat jelas juga aku bukan Tuhan, tapi manusia menyembah aku seperti Tuhan, bahkan kerap kali hamba" Tuhan lebih menghormati aku, padahal Tuhan sudah pesan jangan jadi hamba uang....... Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa mala manusia mau jadi budakku ???? Aku tidak pernah mengorbankan diriku untuk siapapun, tapi banyak orang rela mati demi aku. Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tidak mampu memperpanjang hidup anda, apalagi jadi penebus dosa-dosa anda, Anda harus menghadap sendiri kepada Sang Pencipta lalu menerima penghakimannya,, Saat itu Tuhan pasti akan hitung"an dengan anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN AKU DENGAN BAIK, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai TUHAN???? Ini informasi terakhirku : Aku Tidak Ada di Surga, Jadi jangan cari aku disana.. ^^___^^ (Insfirasi pagi dari teman)

Minggu, 10 April 2016

IKA ( Ikhlaskan Kepergian Ayah)



IKA (Ikhlaskan Kepergian Ayah)
 
Sore itu, aku lagi asyik bermain laptop, tersenyum” sendiri memandangi foto” yang ada di layar laptop,, tiba-tiba Hp-Ku berdering,,,, saatku angkat tak ada jawaban,, kemudian mati,, beberapa saat kemudian Hp-Ku berbunyi kembali,, terdengar suara tangisan,, aku heran,,, (Bertanya dalam hati),,, Hallo....... Hallloo........ “Tanyaku,, tak ada suara,, kembali yang terdengar hanya tangisan,,, aku semakin penasaran,,, entah kenapa firasat hatiku jadi tak enak,, ku mencoba menghubungi telpon rumahku,,,  tak ada yang mengangkat,, aku coba telpon no Hp Kakakku,,, diangkat tetap terdengar lagi suara kakakku menangis,,, aku semakin tak karuan, apa yang terjadi sebenarnya,,, (Bingung),, Akhirnya kakakku mengabari bahwa Ayah Telah meninggal dunia,, dengan suara yang lembut sambil menangis terseduh-seduh,,, aku shock,, seakan-akan tak percaya,, ini pasti hanya mimpi, hanya mimpi,,,, Hp di Tanganku terjatuh,,, seakan tak kuat untuk memegang Hp itu,,, aku tak percaya,,, untuk meyakininya aku membuka sosmed, ternyata banyak teman-temanku mengucapkan ****TURUT BERDUKA CITA***,,, air mata mengalir dipipiku,, tak kuat menahan semua itu,, aku berteriak dan nangis sekuat”Nya,, sampai teman Asramaku datang menghampiri,,,, sore itu juga aku berangkat menuju Rumah,,, Jarak yang ditempuh cukup jauh 7 jam perjalanan,,,, aku sudah tak tau kejadian yang selanjutnya,,, yang aku tau,,, sesampainya di Bandara abang iparku menunggu di pintu keluar dan menjemputku dengan mobil yang biasa digunakan Ayahku,,,, aku masih tak percaya,,, sesampainya di dekat lokasi rumahku, banyak karangan bunga yang mengatakan turut berduka cita,, tanganku kaku saat ingin membuka pintu mobil,,, semua mata tertuju padaku,,, tak kusangka dan tak bisa aku percaya,,, Ayahku terbaring dibaluti kain batik dan kain putih yang menutupu wajahnya,,,, Anda tau tidak,, betapa hancurnya hatiku,,, ayahku meninggal mendadak,, tanpa ada mengalami sakit sebelumnya,,, Hati anak mana yang tak hancur saat pulang kerumah melihat Jenazah Ayah,,,,, Air mataku tak kunjung berhenti sampai mata sudah membengkak,,,, Aku coba membangunkan ayah,, tapi ayah tak kunjung bangun,,, berharap ini hanya mati suri,,, aku mencium wajah ayah sambil menangis,, semua orang melarangku,, yang katanya ini dan itu,, aku sempat jengkel sama orang-orang yang melarangku,,,,, itulah saat iman di hatiku kurang, sehingga aku bertingkah seperti anak yang tak mengerti agama,, meraungi kepergian ayah yang berlebihan,,, 1 bulan berlalu,, aku tetap merasa adanya keberadaan beliau,, aku tetap tak mempercayai semua,,, butuh waktu yang lama untuk menjadi aku yang benar-benar ikhlas dengan kepergian ayah,,, sempat terpikir olehku untuk mengakhiri pendidikanku, karena takut kehilangan orang yang aku sayangi lagi,, support dari orang” terdekat membuatku kembali semangat,, sesekali terbayang wajah Alm. Ayahku,, menetes air mataku kembali,,, menginggat usaha kerja keras beliau untuk melihat aku sukses membuat aku termotivasi kembali,,, beliau sangat mengharapkan aku sukses,, aku tak ingin mengecewakan beliau hanya karena dia sudah tak ada di Dunia ini lagi,,,,,, Aku terus berdo’a dan berusaha untuk bisa mengikhlaskan kepergian ayah,, aku yakin do’aku dan kepribadianku yang baik bisa menghantarkan Beliau ke Surga,, meskipun awalnya sulit,,meskipun pertengahannya sakit,, dan diakhir aku temukan kesenangan dan kebahagian yang benar-benar di Ridhoi Allah..... Bagaimanapun aku harus tetap menjalani hidup ini dengan baik,, aku masih punya Ibu,kakak,adik dan saudara”ku,,, aku ingin buktikan bahwa aku bisa seperti Ayah,,, menjadi Sarjana yang diinginkan ayah,dibanggakan oleh keluarga,, dan bermanfaat bagi negara,,, Sandang Sarjana ini tak semudah dengan apa yang dipikirkan oleh orang lain, apalagi saat Tulang Punggung Keluarga Telah Tiada,, Dari sini aku bisa memperoleh pelajaran yang sangat berarti dan berharga,,, ini berkat Alm. Ayah dan do’a ibu tercinta. Dari Kisahku mungkin bisa dijadikan pelajaran bagi semua yang membaca, bahwa meninggalnya ayah kita tak memupus harapan kita untuk sukses,, tetap semangat meskipun melawan banyak rintangan,, percaya pada kata-kata Allah tak akan menguji umatnya melebihi batas kemampuannya.//.. TERIMA KASIH